BANJARMASIN (Arrahmah.com) – Jelang Hari Raya Idul Adha 1432 Hijriah, Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin mempersiapkan pemeriksaan hewan kurban. Khususnya sapi kurban dimana diketahui bahwa 70 persen cacing hati ditemukan pada daging sapi.
Menurut Kadis Pertanian dan Perikanan, Doyo Pudjadi, pemeriksaan hewan kurban memang sudah dilakukan. Jadwal pemeriksaan hewan dilakukan hingga 7 November 2011 nanti. Pemeriksaan mulai sapi sebelum dipotong hingga sebelum dikonsumsi warga.
“Sapi yang ada di penampungan hewan, Jalan Tembus Mantuil, sudah dalam kondisi baik. Peredaran sapi mulai titik awal sudah diperiksa Dinas Peternakan. Kemudian diperiksa kembali oleh Balai Karantina, kemudian dilanjutkan di tempat penampungan hewan,” jelasnya, Sabtu (29/10/2011).
Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarmasin, menyediakan 12 tenaga ahli untuk melakukan pemeriksaan di beberapa tempat penampungan hewan.
“Pemeriksaan sampai 5 November 2011 untuk sapi kurban, dilanjutkan 7 November untuk daging sapi konsumsi,” katanya.
Menurut hasil sampel, lanjut Doyo, rata-rata daging sapi mengandung cacing hati. Meski bukan penyakit menular antara hewan dan manusia, Doyo mengingatkan agar warga berhati-hati saat mengolahnya. 70 persen cacing hati ditemukan pada daging sapi. Cacing ini bisa bersiklus dalam tubuh manusia dan berbahaya jika daging yang diolah tidak matang.
“Ingat, nanti jika kurban daging harus dimasak betul. Terutama yang biasa memakan sate sapi. Jangan sampai dimasak setengah matang,” kata Doyo.
Saat ini, lanjut Doyo ketersediaan sapi di Banjarmasin, ada 2.000-an ekor. Terdiri dari jenis sapi Bali dan sapi impor atau sapi limousin. Sedangkan taget hewan kurban tahun ini, diperkirakan hanya mencapai 1.500 ekor.
Doyo mengingatkan, bagi warga yang akan berkurban, agar tetap teliti dalam memilih hewan kurban. Hal tersebut bisa dilihat dari mata, tanduk, kulit, dan gerak sapi. Setelah selesai memilih pun harus diperhatikan perawatannya agar tak mudah terjangkit penyakit.
“Mata bening, kulit berminyak, jika ditepuk dia langsung respons bergerak. Jika sebelum waktu kurban dibawa, tolong perhatikan rumputnya, kebersihan tempat, sebab jika makanan dan kebersihan tidak terjaga, sapi mudah terjangkit penyakit,” jelasnya. (dbs/arrahmah.com)