PATUMBAK (Arrahmah.com) – Selalu ada yang ramai dibicarakan di media sosial. Kali ini di dunia maya berseliweran gambar atau video terkait keunikan prosesi qurban Idul Adha 1435 Hijriyah. Bahkan penemuan batu berlafadz “Allah” pun dikhawatirkan mencetus kemusyrikan. Sebagaimana tersebarnya laporan Tribun Medan pada Facebook, ratusan warga yang tinggal di Jl. Adi Karya, Patumbak Dalam, mendadak heboh, Ahad (5/10/2014) siang. Di dalam posting berita tersebut, dikabarkan warga menemukan bantu cincin berlafadz “Allah” di dalam otak sapi yang disembelih.
Informasi yang diperoleh Tribun dari lapangan tersebut menyebutkan, sapi yang dipotong itu adalah milik Mariani (49). Ibu Mariani membeli sapi dari seorang peternak di kawasan Pasar VII Patumbak, Medan.
“Setelah saya beli sapi ini, awalnya sih enggak ada tanda apa-apa dek. Namun berselang beberapa hari kemudian, saya mimpi didatangi seorang pria bersorban,” ujar Mariani.
Dalam mimpinya itu, pria bersorban tersebut tak mengucapkan sepatah katapun. “Setelah mimpi, saya sempat bertanya-tanya. Lalu saya cerita ke orang pintar,” ungkap Mariani yang masih mempercayai paranormal.
Menurut Mariani yang polos, paranormal tersebut menganjurkan agar Mariani meletakkan kain kuning di kepala sapi yang dibelinya. “Pas mau dipotong tadi pagi ya enggak ada tanda apa-apa. Namun saya letakkan kain kuning di kepala sapinya,” yakin Mariani.
Barulah keanehan terjadi ketika sapi disembelih. Saat kepalanya dibelah, menyembullah batu cincin putih berlafaz Allah. “Batu cincin itu ada di otak sapinya dek. Sempat mental tadi ke tanah, disitulah ketahuannya,” papar ibu empat anak ini kepada Tribun.
Fenomena ini akhirnya berlangsung viral. Beragam komentar meramaikan jagad Facebook. Beberapa pengguna menyatakan bahwa ini merupakan keajaiban dan tanda keberuntungan. Sementara lainnya menganggap ini sebuah bukti bahwa boleh jadi sapi-sapi di Indonesia telah sembarangan diberi pakan, sehingga apapun bisa tertelan.
Namun, apapun itu, kita sebagai Ummat Islam dianjurkan untuk berhati-hati meyakini kemunculan batu tersebut. “Jangan sampai kasus pensakralan air ajaib Ponari terjadi kembali seperti beberapa waktu lalu,” pungkas komentar seorang Facebooker. Wallahua’lam bishowab. (adibahasan/arrahmah.com)