Jika selama ini dikabarkan di media massa umumnya masyarat Indonesia menolak kedatangan Presiden AS, George W Bush ke Indonesia, tapi Rabu (15/11) justru lain. Sekelompok orang yang menamakan Laskar Merah Putih justru turun jalan membela Bush.
Sekitar 50 orang yang menamakan dari Laskar Merah Putih itu datang di Tugu Kujang pukul 11.00 WIB dan melakukan orasi di halaman parkir Tugu Kujang. Dalam orasinya Hardjanto mengatakan, meski kebijakan Bush banyak dituding telah menyakiti hati umat Islam, namun komandan perang tertinggi AS itu kini memperlihatkan niat baiknya bertamu ke Indonesia.
Tak hanya itu,beberapa anggota Laskar Merah Putih bahkan mengibarkan bendera ASdan membawa spanduk, bertuliskan, “Selamat Datang Mr Bush”.
Menariknya, para pembela Bush yang menamakan Laskar Merah Putih justru bertemu dengan sekitar 200 mahasiswa Universitas Pakuan yang menggelar aksi menentang kedatangan Bush.
Bentrokan antara massa pendukung dan penentang kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush ke Bogor nyaris terjadi.
Di Tugu Kujang, lokasi tempat kedua belah pihak berorasi, mereka bertemu. Massa mahasiwa Universitas Pakuan meneriaki puluhan massa H’Ry Center dari Laskar Merah Putih yang dipimpin Unitario Hardjanto, sebagai pengkhianat. Para demonstran juga menuding massa pro-Bush sebagai massa bayaran.
Mendengar tudingan sebagai massa bayaran dari massa mahasiswa Universitas Pakuan, massa H’Ry Center segera membubarkan diri. Setelah puas meneriaki saingannya, massa anti-Bush kemudian longmarch menuju gerbang Istana Bogor.
Santet Bush
Beberapa hari menjelangan kedatangan Bush, pendemo tak juga surut. Boleh dikatakan, justru makin banyak di berbagai daerah. Kemarin, DPRD Bogor menolak kehadiran Bush. Keputusan itu dibuat dalam musyawarah, Rabu. Dari enam fraksi, yakni Golkar, PPP, PDIP, PKS dan PAN.
Tak hanya itu, ormas-ormas Islam di Bogor yang sudah lebih dari sepekan melakukan demo menolak kedatangan Bush. Di Palembang, aksi digelar ratusan mahasiswa KAMMI membacakan surat yasin sebagai simbol tolak bala atas kedatangan Bush. Aksi ini dilakukan massa Komite Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumatra Selatan.
Di Jogja, mahasiswa UIN mewarnai aksi mereka dengan membakar ban dan diramaikan dengan yel-yel, “Ayo santet Bush!”. Puncaknya, sejuta orang hari Ahad, 19 November 2006 diperkirakan akan longmarch dari Bunderan HI untuk menuju Istana Presiden RI. Bagi yang berdemo, harap hati-hati agar tidak terprovokasi. [cha, berbagai sumber/hid]