CILEGON (Arrahmah.com) – Bagi anda yang terbiasa meminum air yang dibeli dari depot isi ulang, mungkin anda harus lebih waspada dan detil dalam memilih depot, padalnya sebanyak tiga depot isi ulang di Kota Cilegon, Banten, diduga mengandung bakteri Escherichia Coli atau E-Coli sehingga membahayakan bagi kesehatan manusia.
“Kami menemukan tiga depot isi ulang yang diduga mengandung bakteri E-Coli setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Suminar, Minggu (26/6/2011).
Dinas Kesehatan Kota Cilegon belum lama ini telah mengambil sampel bahan makanan tambahan pangan (BTP) dalam kegiatan `on the spot` atau uji laboratorium di pasar tradisional, rumah makan, katering serta depot air minum isi ulang.
Dari hasil uji laboratorium tersebut ditemukan tiga depot air isi ulang yang mengandung bakteri E-Coli di antaranya dua berada di Kecamatan Cibeber dan satu di Kecamatan Purwakarta.
Selain itu, juga ditemukan sejumlah makanan yang menggunakan formalin, Rodamin B, methanil yellow dan beberapa makanan yang mengandung pengawet berbahaya.
Suminar mengatakan, beberapa makanan yang memakai bahan pengawet formalin, antara lain seperti tahu, ikan teri asin dan kerupuk. Sedangkan jajanan manisan, ditemukan ada yang menggunakan Rodamin B yang dapat memicu penyakit kanker.
“Kami minta masyarakat agar mewaspadai terhadap makanan yang dicampur dengan bahan berbahaya itu,” ujarnya.
Perlu dikatahui bahwa bahan formalin yang terkandung dalam makanan tahu digunakan sebagai pengawet dan pemutih warna, sedangkan untuk methanol yellow yang terkandung dalam jajanan manisan digunakan sebagai pewarna. Semuanya merupakan bahan yang berbahaya bagi tubuh. (ans/arrahmah.com)