JAKARTA (Arrahmah.id) – Aktivis antikorupsi menyoroti pimpinan KPK lama usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditetapkan tersangka baru kasus suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku.
Pimpinan KPK lama disindir tidak kompeten karena penanganan kasus Harun Masiku mandek.
Kritik terhadap para pimpinan KPK sebelumnya ini dilayangkan oleh Ketua IM57+Institute Lakso Anindito. Dia menilai penetapan tersangka Hasto ini membawa angin segar untuk KPK membongkar skandal korupsi yang lebih besar.
“Penetapan tersangka ini menjadi pintu masuk untuk membuka skandal yang lebih besar dan menunjukkan tidak kompetennya pemimpin sebelumnya,” kata Lakso kepada wartawan, Selasa (24/12/2024), dikutip dari Detik.com.
Lakso menilai jalan panjang yang dilalui KPK hingga penetapan Hasto sebagai tersanga bisa dianggap bukti keseriusan pimpinan KPK periode 2024-2029.
Lima pimpinan baru KPK itu baru dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Senin (16/12) dan melakukan serah terima jabatan pada Jumat (20/12).
“Artinya, pimpinan KPK saat ini ingin menunjukkan bahwa ada keseriusan dalam penanganan kasus di KPK. Menjadi pertanyaan adalah sejauh mana akan dikembangkan kasus ini ke depan? Apresiasi ini harus didukung oleh optimalisasi dalam penanganan kasus ini setuntas-tuntasnya,” jelas Lakso.
IM57 juga mendorong KPK untuk berani menangani kasus-kasus strategis lainnya tanpa pandang bulu.
Pimpinan KPK, kata Lakso, harus berani mengusut tiap kasus meski nantinya melibatkan orang-orang di dekat lingkar kekuasaan pemerintah.
“Menjadi pekerjaan rumah selanjutnya adalah keberanian Pimpinan KPK dalam menangani kasus-kasus strategis lain yang tidak terkait dengan PDIP sebagai oposisi. Pimpinan KPK harus menunjukkan sikap profesionalisme dan independensi dalam penanganan kasus yang terkait pihak lain yang strategis,” ujar Lakso.
“Dugaan gratifikasi jet pribadi dan tambang di Maluku Utara adalah contoh kasus yang perlu dituntaskan secara tuntas. Hal tersebut untuk menunjukkan bahwa KPK mampu menjadi lembaga independen dan bebas dari segala intervensi,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)