JAKARTA (Arrahmah.com) – Hasil sementara keberhasilan program pembangunan bidang ekonomi ada di peringkat teratas, disusul politik keamanan lalu kesejahteraan rakyat.
Demikian kata Staf Khusus Presiden bidang Publikasi, Ahmad Yani Basuki, menanggapi tudingan bahwa pemerintahan SBY-Boediono gagal melaksanakan pembangunan. Hal ini dia sampaikan melalui surat elektronik, Selasa (19/10/2010) malam.
“Kalau diranking, bidang perekonomian merupakan kementerian terbaik dibandingkan dua kementerian lainnya. Paling tidak indikator pertumbuhan ekonomi saat ini menjadi bukti konkret keberhasilan kementerian ekonomi,” ujar Yani.
Sementara duduk di peringkat dua adalah kementerian politik, hukum, dan keamanan. Kementerian kesejahteraan sosial berada di urutan ketiga terkait problem yang dihadapi sangat kompleks.
“Secara faktual belum maksimalnya aspek ini menjadi pemicu konflik yang mengancam terhadap kondisi keamanan,” papar penyandang gelar doktor sosiologi dari Universitas Indonesia ini.
Lebih lanjut Yani menegaskan, capaian dalam tahun pertama ini belum bisa dijadikan dasar untuk menyatakan pemerintah telah gagal. Kerja satu tahun justru bisa menjadi tolak ukur dan upaya meningkatkan kerja-kerja pada masa berikutnya.
“Karena itu, Presiden SBY pasti tidak akan membiarkan pemerintahannya gagal hanya karena kerja menterinya yang kurang maksimal,” sambung mantan Kadispen TNI itu.
Seperti diketahui, hari ini berbagai kelompok masyarakat berencana menggelar unjuk rasa memperingati satu tahun pertama pemerintahan SBY-Boediono. Aksi berlangsung tidak saja di Jakarta, tetapi juga di berbagai kota-kota besar di Indonesia.
Khusus untuk Jakarta, aksi unjuk rasa terpusat di depan Istana Merdeka dan Kantor Wapres. Tempat lain yang juga menjadi sasaran unjuk rasa adalah Gedung Parlemen dan Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (dtk/arrahmah.com)