(Arrahmah.com) – Sebagian orang Syiah Libanon menentang pengiriman para milisi Syiah “Hizbullah” untuk berperang ke Suriah. Kebijakan Hasan Nasrullah, pemimpin “Hizbullah”, kelompok Syiah Lebanon untuk mengirim para pemuda Lebanon ke Suriah dikritik oleh komunitas mereka sendiri.
Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube pada 2011 lalu, memperlihatkan sejumlah wanita Syiah memprotes Hasan Nasrullah dan menuntut agar para pemuda Syiah Lebanon dikembalikan ke negara mereka.
“Kenapa Anda mengirim para pemuda Syiah Lebanon untuk dibunuhi di Suriah? Apa tugas pemuda Syiah Lebanon di Suriah?” kata seorang pemudi dalam aksi protes itu.
Ia mempertanyakan mengapa Hasan Nasrullah mengirimkan para pemuda Lebanon ke Suriah. Menurutnya, Hasan telah melakukan kesalahan dan tidak lagi menjadi penolong Allah (dalam pandangan mereka, red). “Kini engkau (Hasan Nasrullah, red) tidak lagi menjadi penolong Allah, tetapi menjadi penolong Bashar,” ungkapnya.
“Hentikan pengiriman para pemuda kami ke Suriah,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa dahulu Hasan Nasrullah mengambil hati mereka dengan isu-isu Palestina dan perlawanan terhadap Israel, namun kini hati mereka terluka karena ulah pemimpin kelompok Syiah Lebanon tersebut.
Karena itulah, para wanita ini menuntut agar para pemuda Lebanon ditarik kembali dari Suriah dan pembunuhan terhadap para pemuda Suriah dihentikan.
Perlu disebutkan, sumber mujahidin yang kami jumpai di lapangan menyebutkan bahwa hari ini perang di Suriah tidak lagi pertempuran mujahidin melawan tentara Bashar Assad, melainkan milisi Syiah dari berbagai kebangsaan, terutama Lebanon, Irak, Iran, dan Turki. Tentara Bashar diperkirakan hanya tersisa sedikit saja, sedangkan yang memperkuat Bashar hari ini adalah para milisi Syiah. Sumber yang sama menyebutkan bahwa pekan ini, sekitar 20 ribu milisi Syiah dari luar Suriah dikirim ke kota Tharthus untuk membantu rezim Bashar.
(siraaj/Tim I JITU di Suriah/arrahmah.com)