LIBANON (Arrahmah.com) – Sekretaris Jenderal “Hizbullah” Libanon, Hassan Nasrallah, mengatakan bahwa Iran memberikan dukungan tanpa syarat kepada organisasinya di Libanon untuk “mempertahankan tanah dan kedaulatannya”.
Dalam pidato yang disampaikan pada peringatan pertama pembunuhan komandan Pasukan Quds Iran, Qassem Soleimani, dan wakil kepala Unit Mobilisasi Populer Irak, Abu Mahdi Al-Muhandis, Nasrallah mengklaim bahwa Iran “berdiri di samping Libanon dan membantunya membebaskan. tanahnya.”
Dia melanjutkan, “Perlawanan adalah satu-satunya badan yang mampu melindungi kekayaan minyak Libanon berkat senjatanya, dukungan Iran dan [rezim] Suriah, dan itu adalah salah satu perlawanan paling independen dalam sejarah.”
Nasrallah menuding media Libanon memutarbalikkan pernyataan Komandan Garda Revolusi, Ali Hajizadeh di Libanon dan Gaza, lansir AMN (4/1/2021).
Nasrallah menekankan bahwa Teheran memasok faksi-faksi perlawanan di kawasan itu dengan senjata “untuk mempertahankan rakyatnya dan bukan untuk membela Iran. Kami di Libanon tidak dapat menyamakan mereka yang mendukung kami dengan posisi, uang dan senjata, yang berdiri bersama kami dan menjadi martir bersama kami, dan mereka yang bersekongkol melawan kami atau yang mendukung musuh ‘Israel’.”
Dia juga mengkritik keputusan beberapa negara yang memasukkan “Hizbullah” ke dalam daftar terorisme, mengungkapkan keyakinannya bahwa tindakan psikologis ini bertujuan untuk “menakut-nakuti orang Libanon.”
(haninmazaya/arrahmah.com)