NEW DELHI (Arrahmah.com) – Pada Rabu (09/03/2016), Mathrubhumi, sebuah harian terkemuka Malayalam di Kerala, menuai kecaman di media sosial karena mereproduksi komentar hinaan terhadap Nabi Muhammad SAW, seperti dilansir oleh Huffington Post, Kamis (10/3).
Organisasi-organisasi Muslim India seperti Popular Front India (PFI), Partai Sosial Demokrat India (SDPI) dan gerakan Islam lainnya berkumpul dan berdemonstrasi di luar kantor surat kabar Mathrubhumi di berbagai lokasi pada Rabu (9/3).
Massa Muslim India mengecam keras tindakan penghinaan surat kabar terkemuka di Negara bagian Kerala itu, mereka membawa poster-poster bertuliskan slogan protes dan juga melakukan aksi pembakaran surat kabar.
Menanggapi kecaman itu, surat kabar tersebut mengeluarkan permintaan maaf di halaman depan pada Kamis (10/3).
“Kami mengerti bahwa komentar tersebut melukai perasaan para penganut (agama Islam). Kami mohon maaf yang mendalam atas kesalahan ini,” kata surat kabar itu
Komentar hinaan yang dimuat surat kabar itu adalah tanggapan dari sebuah observasi Hakim Pengadilan Tinggi Kerala Kemal Pasha tentang isu poligami di kalangan ummat Islam dan peraturan personal seorang Muslim.
Salah satu komentar yang melukai perasaan kaum muslimin India bahwa Malayalam harian telah mengambil tanggapan dari komentar hakim Pengadilan India, yang mengkritik Nabi Muhammad SAW, karena menikahi Aishiyah yang masih berusia 6 tahun, sebagaimana dilaporkan News Minute.
Hakim Kamal Pasha, dalam sebuah acara publik, bertanya jika seorang pria Muslim bisa memiliki 4 istri maka mengapa perempuan tidak bisa memiliki 4 Suami juga?, ujarnya.
Kamal Pasha juga mengatakan bahwa Syariat Islam yang diikuti oleh ummat Islam sangat bias (berat sebelah) terhadap laki-laki, dan para pemimpin agama Islam memperkuat dominasi laki-laki.
Saat ini, hakim Kamal juga menghadapi kemarahan dari para cendekiawan Muslim India, seperti dilansir oleh Indian Express.
(ameera/arrahmah.com)