KAIRO (Arrahmah.com) – Pasukan keamanan Mesir kembali menggunakan kekerasan dalam membubarkan massa demonstran anti kudeta militer pada hari raya Idul Fitri 1435 H, Senin (28/7/2014).
Tentara Mesir membunuh lima orang demonstran, salah satunya seorang pemudi, dan mencederai puluhan lainnya di Nashr City, ibukota Kairo dan propinsi Qalyubiah dalam pembubaran terhadap massa demonstran usai shalat Idul Fitri, Al-Jazeera melaporkan.
Vidoe yang diambil oleh koresponden Al-Jazeera juga memperlihatkan pasukan keamanan Mesir menyerang massa demonstran anti kude militer di kawasan Abu Za’bal, propinsi Qalyubiah.
Kota-kota di Mesir pada hari Jum’at (18/7/2014) diwarnai oleh demonstrasi-demonstrai menentang kudeta militer. Ratusan ribu warga turun ke jalanan memenuhi seruan Aliansi Nasional Pendukung Legalitas dan Anti Kudeta Militer dalam demonstrasi “Jum’at Ied Syuhada'” untuk mengenang lebih dari 80 demonstran yang dibunuh oleh tentara Mesir pada 27 Juli 2013 lalu.
Massa demonstran mengangkat poster-poster korban pembantaian Rabiah Square, foto mantan presiden terguling Muhammad Mursi dan menuntut pengembalian kedudukannya kembali. Massa meneriakkan slogan-slogan dukungan kepada penduduk Gaza dan kecaman terhadap serangan biadab “Israel”. Mereka juga menuntut dibukanya jalur penyeberangan Rafah dan menyeret Abdel Fattah As-Sisi ke pengadilan.
(muhib al majdi/arrahmah.com)