WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pada hari pertamanya menjabat, Presiden terpilih AS Joe Biden berencana untuk mengeluarkan sejumlah perintah eksekutif, termasuk satu yang membatalkan larangan perjalanan kontroversial di beberapa negara yang mayoritas penduduknya Muslim.
Menurut sebuah memo yang diedarkan pada Sabtu (16/1/2021) oleh Ron Klain, kepala staf Gedung Putih Biden yang baru, pemerintahan AS yang baru akan meluncurkan serentetan perubahan kebijakan yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump selama 10 hari pertama menjabat, lansir Al Jazeera (17/1).
Ini juga termasuk upaya baru pencegahan virus corona, bergabung kembali dengan perjanjian perubahan iklim Paris, dan undang-undang imigrasi yang memungkinkan jutaan orang untuk mendapatkan kewarganegaraan.
Tak lama setelah menjabat pada 2017, Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang pelancong dari tujuh negara mayoritas Muslim memasuki Amerika Serikat.
Namun, perintah itu dibuat ulang beberapa kali di tengah gugatan hukum dan versinya dikuatkan oleh Mahkamah Agung pada 2018.
Para pengamat mengatakan larangan tersebut dapat dengan mudah dibatalkan karena dikeluarkan oleh perintah eksekutif dan proklamasi presiden, meskipun tuntutan hukum dari lawan konservatif dapat menunda proses tersebut.
“Sebagai presiden, saya akan bekerja sama dengan Anda untuk merobek racun kebencian dari masyarakat kita untuk menghormati kontribusi Anda dan mencari ide-ide Anda. Pemerintahan saya akan terlihat seperti Amerika, dengan Muslim Amerika melayani di setiap level,” klaim Biden pada bulan Oktober.
Perubahan lain termasuk perpanjangan batas terkait pandemi pada penggusuran dan pembayaran pinjaman siswa, penerapan masker di properti federal dan perjalanan antar-negara, serta solusi untuk menyatukan kembali anak-anak imigran yang terpisah dari keluarga mereka, kata memo itu.
Biden juga berencana untuk mengajukan undang-undang baru untuk naturalisasi terhadap 11 juta orang tidak berdokumen yang saat ini tinggal di negara itu, di samping janji untuk memvaksinasi 100 juta orang dalam 100 hari pertamanya menjabat.
Biden sebelumnya mengumumkan dia akan mendorong Kongres untuk menyetujui paket stimulus 1,9 miliar USD untuk mengatasi kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh virus corona. (haninmazaya/arrahmah.com)