DAMASKUS (Arrahmah.com) – Rezim Suriah membombardir kota Malihah, distrik Ghautah Timur, propinsi Pinggiran Damaskus pada Ahad (28/10) dengan bom cluster.
Memasuki hari ketiga gencatan senjata fiktif, pesawat tempur rezim Suriah semakin brutal membombardir desa-desa dan kota-kota muslim sunni. Suasana gembira hari raya Idul Adha dan hari tasyriq berubah menjadi hari yang kelam bagi penduduk kotaa Malihah. Bom cluster yang ditembakkan pesawat tempur rezim Suriah menghujani desa tersebut. Puluhan bangunan dan pemukiman penduduk sipil hancur. Bom-bom itu juga menimbulkan lubang-lubang besar di tanah.
Desa-desa dan kota-kota di propinsi Pinggiran Damaskus selama tiga hari terakhir mengalami bombardir massif pesawat tempur rezim Suriah. Sejumlah kota seperti Harasta, Zamlika, Saqba dan Arben mengalami kehancuran total. Puluhan warga sipil yang tak berdosa terkubur dalam reruntuhan bangunan yang dibombardir.
Warga sipil muslim yang tak berdosa dibantai pada hari raya Idul Adha dan hari tasyriq. Padahal Jum’at, Sabtu dan Ahad tersebut adalah hari kesepakatan penghentian serangan. Gencatan senjata fiktif itu tak pernah ditepati oleh rezim Suriah.
(muhib almajdi/arrahmah.com)