DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sepanjang hari Senin (29/10), rezim Nushairiyah Suriah membantai tak kurang dari 113 warga sipil muslim di berbagai wilayah Suriah. Sebagian besar korban gugur oleh bombardir pesawat tempur rezim Suriah.
Memasuki hari keempat sekaligus hari terakhir gencatan senjata fiktif, serangan pesawat tempur dan pasukan artileri rezim Suriah semakin ganas. Militer rezim Suriah membombardir desa-desa dan kota-kota yang dikuasai oleh mujahidin Islam dan FSA.
Para aktivis kemanusian berhasil mengidentifikasi 68 warga sipil muslim di beberapa wilayah. Sebanyak 30 orang korban yang gugur berhasil diidentifikasi di propinsi Damaskus dan pinggiran Damaskus. Sebanyak 18 korban diidentifiaksi di propinsi Aleppo, 8 korban di Homs, 4 korban di Idlib, 4 korban di Dara’a, 3 korban di Dier Ezzur dan seorang korban di Hamah.
Puluhan korban gugur lainnya belum bisa diidentifikasi. Selain karena gencarnya gempuran rezim Suriah, banyak korban yang jenazahnya tidak utuh lagi. Mereka tertimbun oleh reruntuhan bangunan yang terkena rudal pesawat udara rezim Suriah. Puluhan korban lainnya mengalami cedera dan bisa diselamatkan dari reruntuhan bangunan dengan susah payah oleh warga yang selamat.
Di kota Maarat An-Nukman, propinsi Idlib, warga muslim yang selamat berjuang keras untuk menyelamatkan seorang anak dari reruntuhan bangunan. Pesawat tempur rezim Suriah membombardir pemukiman warga secara massif untuk merebut kota strategis tersebut dari tangan mujahidin Islam dan FSA.
(muhib almajdi/arrahmah.com)