GAZA (Arrahmah.com) – Jumlah korban syuhada’ Gaza pada hari Ahad (3/8/2014) meningkat menjadi 120 orang, diantaranya adalah sepuluh orang yang dibantai oleh penjajah zionis “Israel” terhadap sebuah sekolah yang dikelola oleh UNRWA di kota Rafah. Pembantaian massal terhadap penduduk muslim Gaza masih terus berlanjut meskipun sebagian pasukan “Israel” telah ditarik mundur, laporan Al-Jazeera.
Koresponden Al-Jazeera di Jalur Gaza Wail Ad-Dahduh melaporkan bahwa satu keluarga yang terdiri dari delapan orang, tiga diantaranya adalah wanita, gugur oleh bombardir “Israel” pada Ahad malam di desa Jabaliya, Jalur Gaza utara.
Beberapa saat sebelumnya koresponden Al-Jazeera lainnya Tamir Al-Mishal melaporkan lima warga muslim gugur, dua diantaranya adalah anak kecil, dalam serangan udara “Israel” terhadap wilayah Bait Lahiya, Jalur Gaza utara.
Koresponden Al-Jazeera menambahkan bahwa dua warga gugur pada jam-jam awal Ahad malam dalam serangan udara “Israel” terhadap kamp pengungsian Nashirat di wilayah Gaza tengah. Pesawat-pesawat tempur “Israel” kembali melakukan serangan massif setelah suasana relatif tenang selama kurang lebih dua jam.
Dua orang warga lainnya gugur oleh serangan pesawat tempur “Israel” terhadap desa Zaitun, wilayah Gaza tenggara. Salah satu korban dilaporkan berasal dari kelompok pejuang Kataib Al-Mujahidin. Serangan udara dan tembakan artileri berat “Israel” juga menyebabkan puluhan warga mengalami cedera di wilayah Gaza tengah dan wilayah Bani Sahila, dekat kota Khan Yunis, Gaza selatan.
Sampai hari Ahad (3/8/2014) serangan biadah penjajah “Israel” ke Jalur Gaza telah memasuki hari ke-28 secara berturut-turut. Al-Jazeera mengutip data dari Kementrian Kesehatan Palestina bahwa serangan biadab itu telah membantai lebih dari 1830 warga muslim Gaza dan mencederai lebih dari 9400 lainnya.
(muhib al majdi/arrahmah.com)