BEKASI (Arrahmah.com) – Hari ini Senin (7/3/2016) massa umat Islam se-Bekasi Raya yang tergabung dalam Majelis Silaturahim Umat Islam Bekasi (MSUMB) akan melakukan aksi damai menolak berdirinya gereja liar Santa Clara, di Jalan Kaliabang Raya, Harapan Baru, Bekasi Utara yang diduga akan menjadi gereja terbesar di Asia Tenggara.
Mengutip Panjimas.com, dalam undangan yang ditandatangani Ketua MSUMB, KH Ishomudin Muchtar aksi damai akan dimulai pukul 07.00 WIB s/d selesai dengan titik kumpul massa di beberapa tempat.
Kaum Muslimin dari ujung Harapan dan sekitarnya berlokasi di halaman Masjid At-Taqwa Ujung Harapan. Sementara umat Islasm dari Kaliabang dan sekitarnya berkumpul di lapangan Perwira/depan Kecamatan Bekasi Utara.
Adapun rute aksi damai yang akan ditempuh yakni Santa Clara – Kantor Walikota Bekasi – Kantor DPRD II Kota Bekasi
Kaum Muslimin diharapkan mengenakan pakaian putih pada aksi tersebut.
Insya Allah, aksi tersebut akan dihadiri oleh para Alim Ulama dan para Habaib se-Bekasi Raya.
Contact Person:
- Ismail (081210032884)
- Arifin SH (+6281219995656)
- KH Ishomudin (08111782288)
Pelanggaran Santa Clara Bekasi
Sebelumnya, Umat Islam Bekasi telah menempuh jalur birokrasi untuk menolak berdirinya gereja liar Santa Clara, namun setelah disepakati adanya status quo oleh Walikota Bekasi, Rahmat Efendi, tapi ternyata pembangunan gereja masih terus berlangsung
Dalam surat undangan yang tersebar di media sosial disebutkan sejumlah alasan, mengapa umat Islam Bekasi menolak berdirinya gereja Santa Clara:
- Santa Clara terbukti melakukan manipulasi data
- Santa Clara terbukti melakukan penipuan
- Lokasi tidak sesuai dengan tempat perizinan
- Berlawanan dengan kearifan lokal dan lain-lain
Atas dasar itu, umat Islam Bekasi Raya harus bergerak untuk meluruskan kemunkaran yang dilakukan Walikota Bekasi, Rahmat Efendi terkait berdirinya gereja liar Santa Clara, dengan menggelar aksi demonstrasi yang akan dilaksanakan pada.
(azm/arrahmah.com)