IDLIB (Arrahmah.com) – Ratusan warga kota Idlib, barat laut Suriah, turun ke jalan dalam demonstrasi mengutuk kenaikan harga bahan bakar (BBM) dan produk makanan yang belum pernah terjadi sebelumnya di sana.
Setelah melaksanakan shalat Jumat, seperti dilansir North Press (15/10/2021), ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan dalam demonstrasi besar-besaran di Bundaran al Sa’a, pusat kota Idlib, menentang pemerintahan yang dikuasai kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir Syam (HTS).
Para pengunjuk rasa mengangkat slogan-slogan yang menuntut pemerintahan HTS untuk menjauhkan diri dari kebijakan otoriter dan berbagi mata pencaharian penduduk, tambah sumber tersebut.
Para pengunjuk rasa juga meneriakkan slogan-slogan menentang Pemerintah dukungan HTS dan pemimpin HTS, Abu Mohammad al-Jolani, menurut sumber yang sama.
Kota Idlib menyaksikan kenaikan harga BBM dan produk makanan, karena Watad Petroleum Company menaikkan harga setiap tabung gas rumah tangga dari 98 menjadi 114 lira Turki (12,38 Dolar AS).
Watad, yang didirikan oleh Pemerintah dukungan HTS dua tahun lalu, adalah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab mengimpor bahan bakar ke Idlib yang memungkinkannya memonopoli bahan.
“HTS mengambil persentase keuntungan dari pedagang yang beroperasi di Idlib, dan ini adalah alasan setelah kenaikan harga sebagian besar produk makanan dan kebutuhan pokok,” sumber informasi sebelumnya mengatakan kepada North Press. (hanoum/arrahmah.com)