(Arrahmah.com) – Pada hari Kamis, 10 Syawwal 1432 H bertepatan dengan 8 September 2011 M, Harakah Shabab Mujahidin bekerjasama dengan WAMY membagi-bagikan bantuan pangan kepada lebih dari 4000 keluarga miskin di kamp penampungan Alu Yasir di propinsi Syabili bawah.
Setiap keluarga yang mengalami bahaya kekeringan panjang tersebut mendapat bantuan sebanyak 25 kg beras, 10 kg gula, dan 6 liter minyak. WAMY juga membagi-bagikan bantuan keuangan sebesar US $ 44.000, dengan nominal bantuan untuk setiap keluarga sebesar US $ 10.
Selama pembagian bantuan, syaikh Sultan Muhammad Alu Muhammad selaku ketua kantor zakat dan juru bicara resmi panitia penanggulangan bencana kekeringan mengadakan jumpa pers. Dalam kesempatan tersebut, ia menceritakan berbagai pelayanan yang telah dilakukan oleh gerakan jihad Ash-Shabab di kamp penampungan tersebut. Ia juga mengungkapkan ucapan terima kasihnya kepada berbagai organisasi Islam, organisasi bantuan Islam, dan para dermawan muslim yang telah memberikan bantuan kepada para pengungsi di kamp tersebut. IA menyebutkan bahwa sebanyak 1792 keluarga yang tinggal di kamp penampungan tersebut telah kembali ke kampong-kampung mereka setelah hujan kembali turun. Setiap keluarga pengungsi tersebut telah mendapatkan bantuan pangan yang mencukupi untuk kehidupan mereka selama dua bulan ke depan, dengan izin Allah SWT. Jika para keluarga tersebut mendapatkan musim cocok tanam dan berhasil memanen pertanian mereka, dengan izin Allah, mereka akan sanggup memenuhi kebutuhan hidup mereka dan tidak membutuhkan bantuan dari luar lagi.
Syaikh Sultan menyerukan kepada para keluarga yang tinggal di kamp-kamp penampunga di wilayah-wilayah yang masih dikuasai oleh pemerintahan murtad Shomalia untuk bergabung dengan kamp-kamp penampungan mujahidin di wilayah-wilayah Islam. Dalam bulan kemarin saja, lebih dari 1500 keluarga yang tinggal di kamp-kamp penampungan yang dikuasai oleh pemerintahan murtad telah mengungsi ke kamp penampungan Alu Yasir di propinsi yang dikuasai mujahidin, Syabili bawah. Penyebabnya adalah milisi-milisi pemerintah telah mengkorupsi dana-dana bantuan internasional untuk para pengungsi. Bahkan, pasukan pemerintahan murtad Shomalia juga merampasi harta benda yang dibawa oleh pengungsi dari kampung halaman mereka.
(syamikh/ukasyah/arrahmah.com)