PAKTIA (Arrahmah.id) – Menteri Dalam Negeri Imarah Islam Afghanistan, dalam upacara peletakan batu pertama sebuah Masjid besar di Paktia, mengatakan bahwa perang di negara ini telah berakhir, dan sekarang saatnya untuk rekonstruksi.
Khalifa Sirajuddin Haqqani mengatakan bahwa di masa lalu, upaya rekonstruksi di provinsi Paktia terabaikan, tetapi perhatian Imarah Islam akan lebih besar, lansir Tolo News (19/9/2024).
Khalifa Sirajuddin Haqqani, Menteri Dalam Negeri, mengatakan: “Alhamdulillah, keamanan telah tercipta di seluruh Afghanistan dengan rahmat Allah. Allah telah mengakhiri fase perang dan krisis, dan harapan rakyat adalah bahwa Afghanistan akan membuat kemajuan setiap hari dalam upaya pembangunan, pengembangan, dan pembangunan kembali.”
Warga Paktia mengatakan bahwa setelah bertahun-tahun menunggu, telah tiba saatnya untuk mengerjakan pembangunan provinsi ini.
Mereka juga menuntut pemenuhan janji-janji yang telah dibuat oleh pemerintah.
Injeer Gul, seorang warga Paktia, mengatakan: “Dari pusat ke perbatasan Patan, jalan bendungan Machalgho, demikian pula dari bendungan jalan Tiri Pass ke jalan dari pusat ke Paktika, dari pusat ke perbatasan Ghazni, bandara, dan dengan cara yang sama, rumah sakit regional kami harus menyediakan layanan yang dapat diandalkan.”
Mohammad Shah Fazli, seorang warga lainnya, mengatakan: “Kami berharap seperti halnya mereka datang untuk masjid, mereka juga akan mengambil langkah untuk masalah-masalah lain, dan kami akan datang lagi dan lagi untuk menyambut mereka. Proyek-proyek ini harus diresmikan, dan pekerjaan mereka harus dimulai.”
Masjid ini didanai oleh organisasi donor dan para pedagang dengan biaya 3,5 juta dolar.
Pembangunannya akan selesai dalam waktu tiga tahun, dan akan memiliki kapasitas untuk menampung 10.000 jamaah sekaligus.
(haninmazaya/arrahmah.id)