MUMBAI (Arrahmah.id) — Sebuah video viral di India memperlihatkan seorang pria Muslim dipukuli oleh massa Hindu radikal karena terlihat dan berbicara dengan seorang gadis Hindu di stasiun Bandra baru-baru ini. Dia juga dipaksa untuk meneriakan slogan Hindu ‘Jai Shri Raam’.
Dilansir The Siasat Daily (16/8/2023), video viral itu membuat anggota parlemen MLA Rais Shaikh dari Partai Samajwadi (SP) dan Juru Bicara Nasional All India Majlis-E-Ittehadul Muslimeen (AIMIM) Waris Pathan menuntut agar pemerintah India melakukan tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan.
Dalam video tak bertanggal itu, pria muslim yang mengenakan t-shirt merah dan celana panjang abu-abu itu terlihat dianiaya, ditampar, ditinju, ditendang, dan didorong-dorong massa Hindu radikal. Padahal si gadis Hindu sangat keberatan dengan aksi massa dan memohon agar aksi brutal pada pria muslim itu dihentikan.
Pemuda muslim itu diseret keluar dari stasiun Bandra Terminus di tengah teriakan ‘Jai Shri Ram’ dari orang-orang Hindu.
Suara-suara lain dalam video tersebut mengklaim bahwa gadis itu baru berusia 16 tahun, sementara beberapa lainnya berpendapat di media sosial bahwa dia diduga kawin lari dari Rajasthan dengan pria yang muslim itu.
“Seorang anak laki-laki Muslim tak bersenjata dihajar habis-habisan oleh Hindu radikal atas nama Jihad Cinta di stasiun Bandra! Hari ini kita merayakan 77 tahun Kemerdekaan!,” kata Pathan.
Dia meminta Polisi Mumbai untuk segera mengetahui kejadian ini dan menangkap dan menghukum para preman itu sehingga di masa depan tidak ada yang berpikir untuk melakukan tindakan seperti itu.
“Sangat terganggu dengan kejadian mengerikan di Bandra Terminus. Kekerasan dan kebencian tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita. Tindakan kekerasan berdasarkan agama atau dalih lain seperti itu tidak dapat diterima. Pihak berwenang harus memverifikasi video tersebut terlebih dahulu dan mengambil tindakan yang tepat,” kata Shaikh.
Beberapa orang dalam massa kekerasan mengklaim bahwa mereka telah ‘menyelamatkan’ seorang gadis Hindu dari cengkeraman pria muslim dan yang lainnya meneriakkan slogan ‘hentikan love jihad’, dll.(hanoum/arrahmah.id)