PARIS (Arrahmah.id) — Houssem Aouar, pemain sepakbola Prancis berdarah Aljazair, dituduh membawa ajaran Islam radikal pasca kepulangannya dari tanah suci, Mekkah, dalam rangka melaksanakan ibadah Umrah.
Mantan klub dari Karim Benzema, Lyon, pun merasa aneh ketika Aouar memilih merubah penampilannya dengan menumbuhkan janggut.
Sayangnya pandangan yang tidak menyenangkan dari manajemen Lyon sama sekali tidak dipedulikan oleh manajer Lyon, Laurent Blanc.
Bahkan Blanc sama sekali tidak melakukan pembelaan terhadapan Aouar.
Kejadian ini mengingatkan kasus Islamofobia yang juga terjadi di Prancis tepatnya 15 tahun silam
Dilansir dari Middle East 24 News (1/2/2023), kejadian yang terjadi di tahun 2008 lalu adalah di klub Prancis lainnya yakni Marseille. Yang menjadi korban dari Islamofobia kala itu adalah pemain asal senegal, yaitu Fati jud Jacques.
Untuk saat ini Imzalen, selaku aktivitis anti-rasisme menyarankan Auoar untuk meninggalkan liga Prancis dan bermain di liga Inggris saja karena menurutnya Prancis bukanlah negara yang ramah bagi para pemeluk Islam.
Perlu diketahui bahwa, meskipun Auoar memiliki darah Aljazair selama ini ia lebih memilih berkewarganegaraan Prancis.
Akibat masalah ini presiden federasi sepak bola Aljazair sudah berulang kali menyarankan agar gelandang berusia 24 tahun tersebut beralih menjadi warga negara Aljazair demi kebaikan agama serta karir sepak bolanya dimasa depan. (hanoum/arrahmah.id)