MADHYA PRADESH (Arrahmah.id) — Warga Hindu radikal sebuah desa di distrik Chhindwara Madhya Pradesh secara brutal memukuli seorang pria berusia 23 tahun dan ibunya karena memperlihatkan identitas Muslim. Si ibu ditarik jilbabnya hingga terbuka.
Dilansir Irshadgul (22/9/2022), pria bernama Wajid Ali itu mengatakan warga tiba-tiba menyerang dan menyeretnya dari sepeda serta merobek cadar dan kerudung ibunya. Tak sampai situ, janggut ayahnya ditarik dan harta mereka dirampok.
“Saya memberi tahu polisi bahwa saya diikat menggunakan ikat pinggang dan diseret. Jilbab ibu saya dirobek dan janggut ayah saya ditarik. Sedangkan rantai emas, cincin emas, anting-anting, dan barang-barang berharga kami termasuk Rs 10.000 tunai dicuri,” ungkap Wajid
Polisi mengatakan insiden itu terjadi pada 15 September berketika Wajid mencoba menemui wanita itu di desa itu. Dia datang bersama orang tuanya untuk tinggal bersama kerabatnya disana
Pada tanggal 20 September, polisi Chhindwara mendakwa Santosh Pal (40), Mahesh Pal (32), Naik Ram Pal (35), dan Sushma Pal (30) beberapa pasal pidana.
Wajid, seorang warga desa Lalgaon, kawin lari dengan seorang gadis berusia 18 tahun dari desanya pada 12 Agustus. Keluarga wanita itu telah mengajukan pengaduan hilang.
Menurut Wajid, keduanya pergi ke Nashik dan menikah.
“Kami sedang dalam proses menyelesaikan pernikahan di pengadilan, tetapi pada saat kami dari MP, itu memakan waktu. Sebelum kami bisa melakukan pernikahan pengadilan, kami ditangkap oleh polisi pada 17 Agustus dan dibawa kembali ke Chhindwara pada 18 Agustus.
Ibu Wajid, Samina Ali, telah mengajukan permohonan tertulis kepada Inspektur Polisi Chhindwara Vivek Agarwal terkait insiden tersebut. Dia mengatakan bahwa polisi tiba di tempat setelah empat jam pada pukul 7 malam. (hanoum/arrahmah.id)