Afghanistan (armnews) – Hanya dalam sehari, serangan Taliban ke tentara asing membuahkan kerugian berskala besar. Sebelumnya, Taliban dikabarkan telah menguasai separuh wilayah Afghanistan.
Pada hari Sabtu, (24/11), Taliban melakukan serangkaian serangan yang ditujukan kepada tentara asing dan Afghanistan, hingga mereka menderita kerugian yang cukup besar.
Tentang serangan beruntun ini, Muhammad Yusuf, juru bicara gerakan Taliban mengatakan bahwa mereka membuka serangan terhadap konvoi militer Afghanistan di wilayah Rahim Khail yang berada di Propinsi Ghazni yang sedang bergerak menuju wilayah Paktika.
Pada awal mula serangan, 2 kendaraan militer hancur dan satu tangki yang berisi bahan bakar juga hangus. Hingga seluruh pasukan yang berada di dalam kendaraan yang berjumlah 10 orang bisa dipastikan tewas.
Serangan lain terjadi di Ain Balil yang berada di wilayah Kabul. Dzabihullah Mujahid, juru bicara Taliban yang lain menyebutkan bahwa militer Italia yang menjadi sasaran penyerangan menderita kekalahan, hingga 4 tentara mereka tewas dan 3 yang lain kritis.
Dzabihullah juga menjelaskan,”setelah terjadi penyerangan mereka (tentara Italia) menyerang rakyat sipil, hingga menyebabkan jatuhnya beberapa korban meninggal dan terluka”.
Taliban juga menyerang pangkalan udara militer asing yang berada di Kandahar dengan beberapa roket secara beruntun, sejak pukul 10 malam hingga pukul 2 dini hari. Serangan ini menyebkan terbakarnya beberapa bangunan di tempat itu, hingga siang hari asap yang mengepul dari tempat itu masih terlihat. Hasilnya, 25 tentara tewas dan terluka. Akan tetapi pihak asing menyebutkan hanya 3 tentara yang tewas dan 4 terluka.
Masih di hari yang sama, Taliban melakukan serangan terjadap pos militer Afghanistan yang berada di dekat kamp Mudiriyah Propinsi Herat. Hingga beberapa senjata ringan dan berat berhasil dikuasai dan dua tentara tewas. Pos militer tersebut juga hangus terbakar.
Di Herat, Taliban juga berhasil membunuh salah satu petuga militer beserta dua pengawalnya. Penyerangan dilakukan saat mereka berjalan kaki dari kamp Furqan. [amal/thoriq/www.hidayatullah.com]
Sumber: Hidayatullah