JAKARTA (Arrahmah.com) – Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr dr Ari Fahrial Syam mengatakan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit bagi tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien yang terinfeksi virus COVID-19 bisa tertular akan virus tersebut.
“Ketika 5 menit sampai 10 menit (tenaga kesehatan) melakukan pemeriksaan fisik, ketika tertular, ya tertular itu. Hanya membutuhkan 10 menit saja, virus COVID-19) berpindah dari satu orang ke orang lain,” kata Ari Fahrial melalui sambungan teleponnya, saat berdialog dalam program Pro-Kontra yang disiarkan Pro-3 RRI, Kamis (21/5/2020) malam.
Ia menegaskan, hal tersebutlah yang menyebabkan hampir setiap hari ada tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien COVID-19 tertular, bahkan menjadi korban jiwa akibat COVID-19.
“Yang jadi korban itu dokter, dan setiap hari dokter, perawat, ada yang meninggal, karena gampang sekali virus ini menular dari seseorang. Ketika dokter itu memang mempunyai permasalahan kesehatan lain, ya meninggal dokter itu dalam hitungan beberapa hari, begitu juga perawat,” ungkapnya.
Untuk itu, Ari meminta kepada masyarakat untuk tetap menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah masing-masing, serta tetap menjalankan protokol kesehatan guna mengurangi dan mencegah terjadinya penyebarluasan pandemi COVID-19.
Jika hal tersebut tetap tidak dapat terlaksana dengan baik, lanjutnya, Indonesia bisa digolongkan ke dalam kategori negara yang gagal dalam menangani dan mencegah pandemi global COVID-19.
“Jadi ini harus dipahami oleh kita semua. Jadi harus konsisten menjalankan physical distancing, pakai masker. (Jika tidak) Kita bilang kita masih gagal untuk pencegahan ini. Karena apa? Angkanya kita bukannya turun malah makin meningkat,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)