ALEPPO (Arrahmah.com) – Makanan telah habis di Aleppo timur dan sektor medis kewalahan dengan beban begitu banyak warga sipil yang terluka, ungkap seorang pejabat senior kemanusiaan PBB kepada The World.
“Ini adalah sebuah situasi yang dramatis di Aleppo, dii wilayah barat, yang berada di bawah kendali pemerintah, dan khususnya di wilayah timur yang benar-benar terkepung,” kata Egeland.
“Makanan telah habis dan sektor medis berlutut menopang beban begitu banyak warga sipil yang terluka.
Kelompok oposisi dan kelompok pemantau mengatakan puluhan orang telah tewas pekan ini dalam serangan udara dan penembakan, termasuk di rumah sakit, setelah jeda empat minggu.
Egeland mengatakan PBB memiliki empat poin rencana untuk Aleppo, yaitu melibatkan pemberian bantuan dan pasokan ke rumah sakit dan warga sipil, mengevakuasi mereka yang terluka dan menempatkan tenaga medis ke timur.
Namun dia memperingatkan Suriah menghadapi musim dingin dan mengatakan PBB masih menunggu tanggapan rencana dari Damaskus dan Moskow.
“Kami memiliki masalah yang tak terbatas dalam memberikan bantuan kepada penduduk sipil,” katanya.
“Pria bersenjata dan dengan kekuatan politik serta lainnya menghalangi kami sebagai lembaga kemanusiaan memberikan bantuan kepada perempuan, anak-anak, orang-orang yang terluka, orang-orang yang sangat lemah dalam perang kejam ini.”
(banan/arrahmah.com)