GAZA (Arrahmah.id) – Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan pada Rabu (13/12/2023) bahwa rencana apapun untuk Gaza pasca perang yang tidak melibatkan kelompok perlawanan Palestina tersebut hanyalah sebuah “khayalan”.
“Pengaturan apapun di Gaza atau dalam perjuangan Palestina tanpa Hamas atau faksi-faksi perlawanan adalah khayalan,” kata Haniyeh dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, seperti dilaporkan AFP.
Komentar Haniyeh muncul sehari setelah Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia tidak akan mengizinkan masuknya orang-orang yang mendukung terorisme dan mendanai terorisme ke Gaza.”
Namun, Haniyeh mengatakan bahwa ia terbuka untuk melakukan pembicaraan untuk mengakhiri serangan “Israel”.
Dia mengatakan Hamas siap untuk melakukan pembicaraan yang dapat mengarah pada “jalur politik yang menjamin hak rakyat Palestina untuk memiliki negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.”
Dia menyambut baik upaya Arab Saudi dan komite menteri Arab-Islam untuk menghentikan perang di Gaza.
Dia juga meminta negara-negara Arab untuk menggunakan semua opsi untuk menghentikan perang. (haninmazaya/arrahmah.id)