GAZA (Arrahmah.com) – Kegagalan Amerika untuk mendapatkan jumlah suara yang diperlukan untuk menyampaikan rancangan resolusi anti-Hamas di PBB kemarin “adalah tonggak bagi rakyat Palestina”, kepala gerakan Islam Palestina, Hamas, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (7/12/2018).
“Ini adalah preseden bagi Amerika Serikat untuk mengusulkan rancangan resolusi mengutuk perlawanan Palestina, tetapi hati nurani dunia menggagalkan upaya AS melawan Hamas bersama dengan semua faksi perlawanan Palestina,” tulis Ismail Haniyeh.
“Saya ingin memuji semua negara yang menentang pendudukan ‘Israel’ dan kebijakan agresifnya. Selain itu, mereka menolak narasi palsu penjajah dan menantang ancaman administrasi Trump. ”
Dia menambahkan bahwa “negara-negara persaudaraan menjunjung nilai-nilai moral dan memilih menentang rancangan resolusi yang diusulkan AS.”
“Akhirnya, dukungan politik untuk Palestina dan perlawanan mereka menyoroti legitimasi perjuangan kemerdekaan Palestina dan kegagalan pendudukan ‘Israel’ untuk membujuk negara-negara dunia akan kebijakan agresifnya,” ia menyimpulkan.
Upaya AS untuk mendapatkan PBB untuk mengutuk kekerasan oleh kelompok militan Palestina Hamas untuk pertama kalinya gagal kemarin karena rancangan resolusi kurang dari suara yang diperlukan dalam Majelis Umum.
RUU menerima 87 suara mendukung, 58 menentang, 32 abstain sementara 16 negara tidak memilih.
(fath/arrahmah.com)