ALGIERS (Arrahmah.com) – Seorang pria dengan palu pada Selasa (9/10/2018) menyerang dan merusak patung wanita telanjang dada, sebuah lambang yang menjadi ikon kota timur Setif, Aljazair.
Direktur komunikasi Setif Mohamed Touiri mengatakan bahwa pria yang diklaimnya sebagai seorang Salafi merusak wajah, payudara dan lengan patung, yang dipajang di tengah air mancur di jantung kota hampir 300 kilometer sebelah timur ibukota Algiers.
Tersangka itu ditahan dan akan menjalani ‘pemeriksaan mental’, katanya.
Menteri Kebudayaan Azzedine Mihoubi, yang berasal dari Setif, menyarankan dalam tweet bahwa pelakunya adalah orang yang sama yang merusak patung itu tahun lalu.
Patung era kolonial tersebut adalah karya pematung Prancis Francis Saint Vidal, yang berasal dari tahun 1889.
Patung tersebut diserang dan dirusak Desember lalu. Pihak berwenang memulihkannya dan mengembalikannya ke tumpuan dengan upacara meriah Agustus lalu.
Pada tahun 1997, ketika kekerasan berkecamuk di Aljazair, sejumlah kelompok menghancurkan patung itu dengan dinamit sebelum akhirnya diperbaiki kembali di Italia. (Althaf/arrahmah.com)