TEHERAN (Arrahmah.com) – Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, mengatakan status wabah COVID-19 di Iran “sama sekali tidak baik,” menambahkan bahwa hampir semua negara itu berisiko karena virus.
Harirchi menjelaskan dalam wawancara dengan televisi pemerintah bahwa hampir 4.000 orang dirawat di rumah sakit setiap hari karena tertular virus atau karena dicurigai mengidapnya.
Menurut pejabat kesehatan Iran, tingkat kematian akibat virus tersebut diperkirakan akan meningkat dalam dua hingga tiga pekan ke depan karena tingginya jumlah infeksi harian, mencatat bahwa 10 persen dari mereka yang telah dirawat di rumah sakit akan meninggal.
Tingkat kematian akibat virus di kota Mashhad, kota terbesar kedua di Iran, baru-baru ini meningkat sekitar 300 persen, katanya, menambahkan bahwa ibukota, Teheran telah menjadi sarang untuk infeksi dan untuk menularkan penyakit ke daerah lain.
Setidaknya 600 kasus COVID-19 dirawat di rumah sakit di Teheran setiap hari, katanya.
Selama sebulan terakhir, Iran telah mencatat lebih dari 2.000 kasus COVID-19 setiap hari, dan sekitar 200 kematian.
(fath/arrahmah.com)