IDLIB (Arrahmah.com) – Lonjakan kekerasan di dalam dan sekitar benteng Mujahidin di barat laut Suriah telah menewaskan 948 orang dalam sebulan, ujar laporan kelompok pengamat.
Kesepakatan September seharusnya bisa mencegah ofensif rezim di provinsi Idlib dan daerah-daerah yang berdekatan yang dikendalikan oleh Hai’ah Tahrir Syam (HTS), lansir AFP (31/5/2019).
Namun rezim Asad dan Rusia sejak akhir April meningkatkan serangan udara mematikan dan tembakan roket ke wilayah tersebut, dan para pejuang bentrok di wilayah pinggiran.
Sejak 30 April, tembakan oleh rezim Asad dan Rusia telah menewaskan 288 warga sipil termasuk 67 anak, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan.
Pengeboman dan bentrokan di pinggiran wilayah itu telah merenggut nyawa 369 jihadis dan pejuang sekutu, serta 269 militan Syiah pro-rezim, masih menurut laporan SOHR.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan sekitar 270.000 orang telah mengungsi akibat pertempuran sejak akhir April, dan badan-badan bantuan telah dipaksa untuk menghentikan pekerjaan mereka di beberapa daerah. (haninmazaya/arrahmah.com)