HERAT (Arrahmah.id) – Menteri Kesehatan Masyarakat Imarah Islam Afghanistan, Qalandar Ibad, mengatakan bahwa untuk menjangkau para korban gempa bumi di Herat, kementerian telah mengerahkan hampir 60 tim kesehatan termasuk perempuan, di daerah yang terkena dampak.
Ibad meminta organisasi kemanusiaan untuk bekerja sama dalam membangun tempat penampungan bagi para korban gempa Herat untuk menghadapi musim dingin.
“Ada ambulans bersama kami, dan di setiap tim dokter, ada perawat dan bidan yang menyediakan layanan untuk wanita,” kata Ibad.
Menteri Kesehatan Masyarakat menambahkan bahwa sebuah komisi telah dibentuk oleh Perdana Menteri Imarah Islam Afghanistan untuk menilai kerusakan dan kebutuhan mereka yang terkena dampak gempa bumi di provinsi Herat.
“Orang-orang ini akan tinggal di bawah tenda selama satu bulan. Setelah satu bulan, mungkin akan sulit bagi mereka untuk tinggal di bawah tenda. Kami, semua organ kami dan komisi yang dibentuk, berusaha untuk menyelesaikan masalah tempat tinggal dan pembangunan rumah,” kata Qalandar Ibad.
“Kami membutuhkan kerja sama untuk sektor gizi demi kesejahteraan masyarakat dan ibu serta anak-anak, dan kami membutuhkan air bersih untuk mencegah penyakit menular dan melindungi masyarakat dari penyakit-penyakit tersebut,” ujar penjabat menteri kesehatan masyarakat.
Meskipun sudah lima hari berlalu sejak gempa pertama di Herat, gempa kuat kembali mengguncang sebagian wilayah barat Afghanistan pada Rabu pagi, setelah gempa sebelumnya menewaskan lebih dari 2.000 orang dan meratakan seluruh desa.
Sementara itu, kementerian kesehatan masyarakat menjanjikan kesiapan penuh kementerian untuk menyediakan layanan medis bagi penduduk Herat. (haninmazaya/arrahmah.id)