Ramallah – Bertepatan dengan berakhirnya tahun ketujuh usia intifadhah al Aqsha pada Jum’at (28/09/2007), Badan Statistik Palestina mengeluarkan laporan tahunan yang menunjukan bahwa jumlah korban meninggal selama intifadhah al Aqsha mencapai 4839 syuhada, 921 di antaranya adalah anak-anak. Sementara itu korban luka mencapai 31445 jiwa.
Dalam laporan yang salinannya diterima koresponden infopalestina dijelaskan bahwa sejak 29 September 2000 hingga 30 Juni 2007 jumlah korban keganasan Israel mencapai 4803 syuhada, 4519 dari kaum laki-laki dan 284 dari kaum wanita. Sebanyak 2070 gugur di Tepi Barat dan 2733 gugur di Jalur Gaza. Adapun korban gugur dari wilayah Palestina 48 sebanyak 36 jiwa.
Menurut laporan ini, tahun 2002 adalah tahun paling berdarah-darah selama intifadhah al Aqsha. Jumlah korban meninggal pada tahun itu sebanyak 1192 syuhada. Berikutnya adalah tahun 2004 sebanyak 895 syuhada’.
Jumlah korban di bawah usia 18 tahun mencapai 921 syuhada, atau 19% dari jumlah total korban meninggal. Jumlah korban terbesar berusia antara 18 hingga 29 tahun dengan jumlah 2713 syuhada, atau 56,1% dari total korban yang meninggal.
Laporan ini juga menjelaskan bahwa sebanyak 31445 warga Palestina terluka selama intifadhah al Aqsha. Jumlah korban akibat serangan tembakan sebanyak 26,6% dari total korban terluka.
Sumber: Infopalestina