ARAKAN (Arrahmah.com) – Laporan PBB mengatakan jumlah orang terlantar akibat kekerasan etnis dan sektarian di Myanmar telah meningkat menjadi 28.000 orang pada pekan lalu.
Koordinator Kemanusiaan PBB di Myanmar, Ashok Nigam mengatakan angka tersebut kemungkinan akan meningkat karena beberapa orang yang melarikan diri menggunakan perahu ke sepanjang pantai belum dihitung.
Nigam mengatakan pada Senin (29/10/2012) bahwa 27.300 diantara pengungsi adalah Muslim, lansir AP.
Ketegangan telah bergolak di wilayah itu sejak umat Budha dari etnis Rakhine menyerang desa-desa Muslim Rohingya dan membakar rumah penduduk pada Juni lalu.
Setidakna 88 Muslim dilaporkan gugur di wilayah tersebut dalam serangan brutal ekstrimis Budha yang didukung oleh “pasukan keamanan” Myanmar.
Ratusan rumah telah dibakar selama akhir pesan saat ummat Muslim Rohingya seharusnya tengah merayakan Hari Raya Idul Adha.
“49 laki-laki dan 39 perempuan tewas,” ujar pejabat Myanmar kepada AFP. Membawa total kematian sejak bulan Juni lalu menjadi 180 orang. Kelompok HAM khawatir jumlah tewas sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.
“Sekitar 300 rumah dibakar di kota Pauktaw pada Minggu (28/10) namun tidak ada laporan mengenai korban dalam insiden itu,” lanjut pernyataan pejabat Myanmar yang tidak ingin disebutkan namanya. (haninmazaya/arrahmah.com)