BAHGLADESH (Arrahmah.com) – Organisasi internasional PBB pada Selasa (5/9/2017) mengatakan bahwa sekitar 123.600 Muslim Rohingya telah menyeberang ke Bangladesh.
Rakhine, yang terletak di barat Myanmar, telah mengalami ketegangan antara populasi Budhis dan Muslim sejak kekerasan komunal meletus pada tahun 2012.
Dalam sebuah tindakan keras yang dilakukan pada bulan Oktober yang lalu di distrik Maungdaw utara, PBB telah mendokumentasikan perkosaan massal, pembunuhan – termasuk bayi dan anak kecil – pemukulan brutal, dan penghilangan orang.
Laporan tersebut menemukan bukti pelanggaran hak asasi manusia oleh aparat keamanan yang mengindikasikan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Perwakilan Rohingya mengatakan bahwa sekitar 400 orang tewas dalam tindakan keras tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah Myanmar telah meningkatkan jumlah militernya di Maungdaw, dan Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) mengaku bertanggung jawab atas serangan di mana pemerintah mengatakan puluhan orang terbunuh.
ARSA mengatakan serangan tersebut sebagai tanggapan atas serangan, pembunuhan, dan penjarahan oleh tentara. (fath/arrahmah.com)