KABUL (Arrahmah.id) – Menteri Energi dan Air (MoEW), Abdul Latif Mansoor, mengatakan bahwa untuk mencegah kerentanan terhadap kekeringan di negara ini, hampir 100 bendungan kecil telah direncanakan untuk dibangun untuk memperkuat air bawah tanah.
Abdul Latif Mansoor mengatakan bahwa beberapa bendungan telah diresmikan dan beberapa bendungan lainnya sedang dibangun.
“Kami telah mengontrak sekitar 93 bendungan dalam waktu yang sangat singkat, 5 di antaranya telah selesai dibangun di Logar, 5 di Maidan Wardak, dan di provinsi Samangan,” tambahnya, seperti dilaporkan Tolo News (27/1/2024).
Di sisi lain, beberapa petani mengeluhkan kurangnya air dan tidak dapat melanjutkan pertanian, kata mereka.
Mereka percaya bahwa berkurangnya air dan kekeringan yang terjadi secara beruntun telah meningkatkan angka pengangguran di negara ini.
“Sejak tiga tahun terakhir, kekeringan telah memberikan banyak tekanan pada masyarakat, terutama pada pertanian kentang dan gandum,” kata Mohammad Sarwar, seorang petani.
“Tanah tidak menghasilkan apa-apa, pada tahun-tahun ini, orang-orang menjadi rentan dan mereka sangat menderita,” kata Jumma Khan, seorang petani lainnya.
Menteri juga mengatakan bahwa dengan pembangunan proyek-proyek ini, kekurangan air akan dapat diatasi.
Sebelumnya, Kementerian Rehabilitasi dan Pembangunan Pedesaan mengumumkan dimulainya proyek senilai 426 Afs yang melibatkan bendungan-bendungan kecil di 13 provinsi. (haninmazaya/arrahmah.id)