GAZA (Arrahmah.com) – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) telah memberi tahu otoritas resmi di sejumlah negara Arab dan Islam tentang rencana “sabotase” untuk situasi di Jalur Gaza.
Sumber-sumber swasta mengatakan kepada Quds Press pada Kamis (25/4/2019) bahwa Badan Intelijen Umum Otoritas Palestina (berafiliasi langsung dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas), yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Majid Faraj, memimpin rencana sabotase.
Hamas telah menyerahkan kepada pejabat resmi daftar pejabat yang terlibat dalam rencana itu, yang sebagian besar terkonsentrasi di Tepi Barat, beberapa di luar, serta agen yang tinggal di luar Palestina.
Pihak berwenang Mesir telah menangkap petugas Badan Intelijen Umum di Ramallah, Zaki Rashad Al-Sakani, yang tinggal di wilayahnya setelah terbukti terlibat dalam perencanaan pembunuhan dan pemboman di dalam Jalur Gaza.
Sumber tersebut mengatakan bahwa rencana itu bertujuan mempersulit masalah dan mengganggu stabilitas situasi internal di Gaza.
(fath/arrahmah.com)