GAZA (Arrahmah.com) – Secara mengejutkan, Hamas mengungkapkan pada Senin (5/9/2016) sore bahwa tentara “Israel” Oron Shaul yang ditahan di Gaza masih hidup, kantor berita lokal Palestina Safa melaporkan, sebagaimana dilansir Days of Palestine.
Kantor berita Safa, yang dekat dengan Hamas, melaporkan bahwa Shaul menyaksikan pemakaman ayahnya, yang meninggal pada hari Jumat, mengutip dari seorang sumber yang tidak ingin disebut namanya.
Menurut sumber tersebut, Shaul “pingsan” ketika ia melihat jenazah ayahnya yang sedang digotong oleh orang-orang, dan menyadari bahwa itu adalah terakhir kalinya ia akan melihat ayahnya.
Safa melaporkan bahwa sumber itu, yang lebih suka tetap anonim, tidak memberikan rincian lebih lanjut, tetapi kantor berita itu menekankan bahwa sumber tersebut kredibel.
Para pejabat “Israel” selalu menyebut tentara mereka yang ditahan di Gaza pada tahun 2014 sebagai jasad, yang berarti bahwa mereka telah tewas selama serangan.
Pada Ahad (4/9), Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu mengatakan kepada kabinetnya bahwa ia akan mengerahkan banyak upaya untuk mendapatkan kembali “jasad” dari Oron Shaul dan Hadar Golden.
Dua hari sebelumnya, Menteri Pertahanan “Israel” Avigdor Lieberman juga berjanji untuk mengerahkan banyak upaya untuk mendapatkan kembali “jasad-jasad” tersebut.
Hamas menolak setiap upaya serius yang dilakukan untuk mencapai kesepakatan untuk membebaskan mereka, dan menekankan bahwa kesepakatan apapun harus mencakup pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara “Israel”.
Hamas juga menolak untuk memberikan rincian apakah tentara itu masih hidup atau mati, dimana hal itu menempatkan pejabat “Israel” di bawah tekanan untuk terus maju dalam masalah ini.
(ameera/arrahmah.com)