GAZA (Arrahmah.com) – Hamas, sebuah partai yang berkuasa di Jalur Gaza dilaporkan telah menangkap dua anggota kelompok perlawanan terkait dengan serangan roket ke wilayah “Israel”, ujar sumber yang dekat dengan kelompok Salafi pada Kamis (4/4/2013) seperti dilansir Al Arabiya.
Kementerian Dalam Negeri pemerintahan Hamas, bagaimanapun membantah adanya penangkapan terhadap gerakan perlawanan terhadap pendudukan.
“Aparat keamanan dalam negeri Hamas dalam dua hari menangkap dua Mujahid. Satu dibebaskan beberapa jam kemudian dan yang lainnya masih berada di dalam tahanan,” ujar sumber Salafi yang tidak ingin disebutkan namanya kepada AFP.
Sumber tersebut menambahkan bahwa ini adalah bagian dari kampanye untuk “mengejar Salafi setelah menargetkan ‘Israel’ dengan roket”.
Sebuah kelompok Salafi yang berbasis di Gaza mengatakan telah menembakkan roket ke “Israel” pada Selasa dan Rabu yang mendarat di lapangan terbuka dan tidak menyebabkan kerusakan atau korban. Sebagai tanggapan, pasukan Zionis melancarkan dua serangan udara yang juga tidak menyebabkan kerusakan.
Mujahidin Dewan Syura mengatakan serangan roket diluncurkan sebagai respon terhadap kematian seorang tahanan Palestina yang ditahan oleh militer Zionis dan meninggal karena penyakit kanker saat menjalani hukuman penjara seumur hidup.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Islam Shahwan membantah laporan ini dan mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak akan membantu kesatuan nasional.
Namun dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis (4/4), kelompok Mujahidin Dewan Syura mendesak Hamas untuk berpikir rasional dan meminta pembebasan anggota Salafi, lansir Al Arabiya.
Gerakan Hamas yang memerintah di Jalur Gaza sejak 2007, telah secara teratur menindak kelompok Salafi yang mereka nilai memiliki pemikiran “garis keras”. (haninmazaya/arrahmah.com)