GAZA (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Palestina Hamas kembali menyiarkan langsung proses pertukaran tahanan Israel dengan tahanan Palestina. Kali ini, Hamas menyerahkan tiga sandera Israel kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Gaza pada hari Sabtu (8/2/2025), sebagai bagian dari pertukaran sandera-tahanan tahap kelima di bawah gencatan senjata yang sedang berlangsung dengan Israel.
Dilansir BBC (8/2), Eli Sharabi, Or Levy dan Ohad Ben Ami dibebaskan setelah mereka dibawa ke atas panggung di kota Deir el-Balah, Gaza tengah oleh anggota Hamas yang bertopeng. Setelah diserahkan ke Palang Mereka, mereka selanjutnya akan dibawa menuju pasukan Israel di Gaza.
Para sandera yang berkemeja dan celana panjang cokelat diwawancarai di atas panggung oleh pejuang Hamas dan diberikan sertifikat kebebasan.
Sebagai ganti pembebasan sandera tersebut, Israel membebaskan 183 tahanan Palestina. Beberapa di antaranya dihukum karena terlibat dalam serangan yang menewaskan puluhan orang, dan termasuk 18 orang yang menjalani hukuman seumur hidup dan 111 orang yang ditahan di Gaza selama perang, menurut Hamas.
Hamas menyiapkan panggung di kota itu untuk serah terima dengan kerumunan pejuang Hamas dan warga sekitar yang ingin menyaksikan momen bersejarah.
Pertukaran terbaru terjadi di tengah reaksi keras atas usulan Presiden AS Donald Trump untuk pengambilalihan Gaza oleh AS, yang telah memicu kegemparan di seluruh wilayah dan sekitarnya.
Setelah memicu kecaman luas dengan komentarnya di awal pekan, Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih pada Jumat (7/2) waktu setempat, bahwa ia tidak terburu-buru untuk memajukan rencananya yang kontroversial untuk Gaza.
Rencana tersebut mengusulkan pemindahan penduduk Palestina di Gaza keluar dari wilayah tersebut dan menempatkan wilayah pesisir yang dilanda perang di bawah kendali AS.
“Sama sekali tidak terburu-buru,” kata Trump selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba yang sedang berkunjung. (hanoum/arrahmah.id)