PALESTINA (Arrahmah.com) – Hamas menyerukan Mesir untuk melonggarkan pembatasan di Jalur Gaza pada Selasa (15/3/2016), ungkap delegasi Hamas, setelah para pejabat dari kelompok Palestina itu melakukan perjalanan ke Kairo dalam upaya untuk memperbaiki ketegangan hubungan.
Pejabat senior Khalil Al-Haya mengatakan Hamas meminta Mesir untuk memungkinkan lebih banyak lalu lintas melalui perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza, tempat transit satu-satunya bagi warga Gaza yang tidak dikendalikan oleh “Israel”.
Mesir telah menutup sebagian besar perbatasannya dengan Gaza sejak 2013 dan telah menghancurkan ratusan terowongan yang digunakan warga Palestina untuk menyelundupkan bahan sandang, pangan dan papan selama mereka diblokade penjajah “Israel”.
Kementerian dalam negeri Hamas mengatakan 2015 adalah “tahun terburuk bagi Rafah dalam beberapa tahun terakhir,” ketika perbatasan total hanya dibuka selama 21 hari.
Hubungan antara Hamas dan Kairo telah memburuk sejak 2013 bersamaan dengan penggilungan Presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis, Muhammad Mursi, anggota gerakan Ikhwanul Muslimin yang sekarang telah diklaim sebagai organisasi terlarang.
(banan/arrahmah.com)