GAZA (Arrahmah.id) – Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Sabtu (13/7/2024) menolak klaim media “Israel” bahwa komandan Brigade Al-Qassam menjadi target serangan udara “Israel” di tenda-tenda pengungsi Palestina di Jalur Gaza selatan, yang menewaskan lebih dari 70 orang dan melukai hampir 300 orang lainnya, lapor Anadolu Agency.
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa media “Israel” mengklaim bahwa mereka menargetkan Mohammed Deif, panglima tertinggi Brigade Al-Qassam, dan seorang komandan tertinggi Palestina dalam serangannya di daerah Al-Mawasi di sebelah barat Khan Younis di Jalur Gaza selatan, “tidak berdasar.”
Ia menambahkan bahwa tuduhan media “Israel” datang untuk menutupi skala pembantaian mengerikan yang telah dilakukan oleh penjajah (Israel).
Serangan pada Sabtu pagi itu menewaskan lebih dari 71 warga Palestina dan melukai 289 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Setelah serangan tersebut, harian “Israel” Hayom mengklaim, tanpa memberikan bukti apapun, bahwa tujuan utama dari serangan udara tersebut adalah untuk melenyapkan Mohammed Deif.
“Diperkirakan ada kemungkinan besar Deif terluka dalam serangan tersebut, namun para pejabat militer masih menunggu hasilnya,” klaimnya.
Sementara itu, Radio Angkatan Darat “Israel” juga mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan seorang “tokoh penting” di Hamas, namun hasilnya masih belum diketahui.
“Israel”, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah-tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan 7 Oktober oleh Hamas.
Lebih dari 38.400 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 88.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari sembilan bulan setelah perang “Israel”, sebagian besar wilayah Gaza berada dalam kehancuran di tengah-tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan. (haninmazaya/arrahmah.id)