GAZA (Arrahmah.id) – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyatakan bahwa serangan penembakan yang terjadi di dekat Haifa, Palestina utara yang diduduki, merupakan respons atas meningkatnya kejahatan yang dilakukan oleh “Israel” terhadap rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat, serta terhadap para tahanan Palestina di penjara-penjara “Israel”.
Dalam pernyataan resminya pada Senin (24/3/2025), Hamas menegaskan bahwa serangan ini, bersama dengan operasi-operasi sebelumnya di jantung wilayah pendudukan, membuktikan bahwa perlawanan mampu mengguncang dan menyakiti musuh. Mereka menilai aksi tersebut sebagai bentuk balasan atas kebrutalan “Israel”, yang terus berupaya menghancurkan perlawanan, mengusir rakyat Palestina dari Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem, serta menindas para tahanan Palestina.
“Operasi-operasi heroik ini adalah pilihan yang wajar dan respons yang tepat atas pembantaian yang terus berlangsung, kebijakan pengepungan, teror, penyiksaan, serta upaya pengusiran, terutama dari kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat, termasuk Jenin dan Tulkarm,” tulis Hamas dalam pernyataannya.
Hamas juga menyerukan peningkatan operasi perlawanan di jantung wilayah pendudukan dan di semua titik keberadaan “Israel”, baik di Tepi Barat, Yerusalem, maupun wilayah Palestina yang diduduki sejak 1948. Mereka menyerukan persatuan rakyat Palestina di semua lini serta mendukung penuh perjuangan perlawanan hingga pendudukan benar-benar terusir.
(Samirmusa/arrahmah.id)