GAZA (Arrahmah.id) — Sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas mengirim pesan kepada Perdana Menteri Israel bahwa semua sandera Israel yang ditahan di Gaza akan dibunuh oleh serangan udara Israel jika Benjamin Netanyahu tidak menghentikan kampanye pengebomannya.
Dilansir Al Jazeera (28/1/2024), pesan yang diunggah melalui aplikasi perpesanan terenkripsi Telegram itu, diunggah Brigade Al Qassam dalam bentuk gambar. Mereka menyatakan bahwa keluarga sandera di Gaza harus siap mendengar berita tentang semua sandera yang terbunuh dalam serangan udara Israel jika Perdana Menteri Netanyahu “melanjutkan perangnya”.
Gambar tersebut memperlihatkan sekelompok besar orang yang duduk di ruangan gelap di depan layar, dihiasi dengan kata-kata.
Kabarnya mereka menyatakan bahwa, jika pemboman terus berlanjut, Anda mungkin mendengar berita “#BREAKING Semua tahanan yang ditahan oleh Brigade Al Qassam kehilangan nyawa mereka dalam pemboman yang dilakukan tentara pendudukan.”
Pernyataan lainnya adalah: “Jika Netanyahu melanjutkan perang, bersiaplah untuk berita terbunuhnya seluruh tahanan Israel di Gaza, akibat serangan udara Israel.”
Perang di Gaza sat ini telah menewaskan lebih dari 26.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan setempat, menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan membuat hampir 85 persen dari populasi 2,3 juta orang mengungsi. (hanoum/arrahmah.id)