GAZA (Arrahmah.id) — Sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas mengumumkan pada hari Ahad (9/6/2024) bahwa tiga sandera Israel tewas, termasuk seorang warga negara Amerika Serikat (AS), selama operasi pembebasan sandera Israel di Gaza pada hari Sabtu (8/6).
“Sebagai ganti mereka [empat sandera Israel], tentara Anda sendiri membunuh tiga tawanan Anda dalam serangan yang sama; salah satu dari mereka memiliki kewarganegaraan AS,” kata pernyataan Hamas, dikutip dari The Jerusalem Post (10/6).
Operasi IDF yang berlangsung pada hari Sabtu menyelamatkan sandera Israel Noa Argamani (25), Almog Meir (21), Andrey Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (40), semuanya diculik oleh Hamas ke Jalur Gaza dari Supernova festival pada tanggal 7 Oktober. Menurut laporan Palestina, jumlah korban tewas selama operasi mencapai lebih dari 200 warga Palestina.
Sebuah video dibuat oleh Hamas dengan teks yang menyatakan bahwa “pemerintah Israel Anda membunuh sejumlah tawanan Anda untuk menyelamatkan tawanan lainnya.”
Rekaman video tersebut kemudian terus menunjukkan gambar anak-anak Palestina yang terluka dan menjelaskan bahwa IDF melakukan pembantaian “di Kamp Nuesirat kemarin untuk menyelamatkan empat tawanan.”
“Tawanan Anda tidak akan dibebaskan kecuali tahanan kami dibebaskan. Waktu hampir habis,” tutup video tersebut. (hanoum/arrahmah.id)