GAZA (Arrahmah.id) – Kelompok perlawanan Palestina Hamas memperingatkan pada Rabu (26/3/2025) bahwa para sandera mungkin akan dibunuh jika “Israel” mencoba untuk mengambil mereka dengan paksa dan serangan udara terus berlanjut di Jalur Gaza.
Kelompok itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “melakukan segala yang mungkin untuk menjaga agar para tawanan penjajah tetap hidup, tetapi pemboman Zionis (Israel) secara acak membahayakan nyawa mereka.”
“Setiap kali penjajah berusaha mengambil tawanannya dengan paksa, mereka berakhir dengan membawa mereka kembali dalam peti mati,” kata pernyataan itu, seperti dilansir AFP.
“Israel” memulai kembali serangan udara yang intens di Jalur Gaza yang padat penduduknya pekan lalu, diikuti dengan operasi darat, yang menghancurkan ketenangan relatif yang diberikan oleh gencatan senjata dengan Hamas pada Januari.
Sejak “Israel” melanjutkan operasi militernya di Gaza, sedikitnya 830 warga Palestina telah terbunuh, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)