JALUR GAZA (Arrahmah.id) – Gerakan Perlawanan Palestina Hamas menanggapi resolusi gencatan senjata permanan di Jalur Gaza yang telah disahkan oleh Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (10/6/2024).
Hamas dalam pernyataan terbarunya mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik resolusi tersebut.
“Hamas menyambut baik apa yang termasuk dalam resolusi Dewan Keamanan yang menegaskan gencatan senjata permanen di Gaza, penarikan penuh, pertukaran tahanan, rekonstruksi, pemulangan pengungsi ke wilayah tempat tinggal mereka, penolakan terhadap perubahan atau pengurangan demografi di wilayah Jalur Gaza, dan pengiriman bantuan yang diperlukan kepada rakyat kami di Jalur Gaza,” kata Hamas, seperti dilansir Al Jazeera dan Reuters, pada Selasa (11/6).
Hamas juga mengatakan pihaknya bersedia terlibat dalam negosiasi tidak langsung mengenai penerapan prinsip-prinsip tersebut yang konsisten dengan tuntutannya.
“Kami menegaskan kesediaan kami untuk bekerja sama dengan saudara-saudara kami sebagai lawan bicara untuk bernegosiasi secara tidak langsung mengenai bagaimana menerapkan prinsip-prinsip ini yang sejalan dengan rakyat kami dan tuntutan perlawanan,” tegas Hamas.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, DK PBB telah mengesahkan dan mengadopsi sebuah resolusi yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza.
Resolusi yang dengan nomor 2735 itu diadopsi oleh mayoritas besar anggota DK PBB dengan 14 suara, termasuk AS, setuju. Sementara itu, Rusia abstain.
Resolusi 2735 juga mendesak kedua belah pihak yang terlibat konflik untuk sepenuhnya mengimplementasikan ketentuan-ketentuan dalam proposal tersebut tanpa penundaan dan tanpa syarat. (Rafa/arrahmah.id)