LIBANON (Arrahmah.com) — Kelompok perlawanan Palestina Hamas menyalahkan gerakan Fatah atas penembakan mematikan di kamp Palestina, Burj al Shemali di Lebanon. Namun, Fatah membantah terlibat penembakan tersebut.
Dua pejabat Hamas mengatakan, seperti dilansir Reuters (13/12/2021), bahwa empat orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam penembakan yang terjadi pada Ahad (12/12) waktu setempat tersebut.
Fatah yang merupakan saingan Hamas, mengutuk insiden tersebut tapi membantah tuduhan Hamas bahwa pihaknya terlibat dalam insiden itu. Fatah mendesak semua pihak untuk menunggu hasil penyelidikan.
Penembakan itu terjadi selama pemakaman seorang pendukung Hamas yang tewas dalam ledakan pada Jumat (10/12) malam di kamp tersebut yang berada di kota pelabuhan Tyre, Libanon selatan.
“Orang-orang bersenjata Fatah sengaja melepaskan tembakan ke arah orang-orang yang ambil bagian dalam prosesi pemakaman,” kata seorang pejabat Hamas, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Berbicara kepada Reuters di Ramallah melalui telepon dari Beirut, Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Libanon, Ashraf Dabour, menolak tuduhan Hamas.
“Ini adalah tindakan yang ditolak dan dikutuk … Komite investigasi akan mengungkapkan siapa yang ada di belakangnya,” kata Dabour.
“Kami telah melakukan kontak dengan para pemimpin Hamas dan meminta mereka menunggu hasil investigasi,” imbuhnya. (hanoum/arrahmah.com)