GAZA (Arrahmah.id) – Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengumumkan bahwa pada hari Sabtu mendatang (22/2), akan terjadi salah satu pencapaian besar rakyat Palestina dengan pembebasan sejumlah besar tawanan, termasuk mereka yang memiliki hukuman seumur hidup dan vonis berat.
“Kami siap secara politik dan di lapangan untuk melaksanakan tahap kedua dan ketiga dari perjanjian yang telah disepakati,” ujar Qassem dalam pernyataannya yamg dikutip dari situs resmi Hamas.
Ia menegaskan bahwa Hamas siap menjalankan tahap kedua, yang mencakup pertukaran tawanan dalam satu gelombang besar, sebagai bagian dari kesepakatan yang mengarah pada gencatan senjata permanen dan penarikan penuh dari Jalur Gaza.
Menurut Qassem, keputusan untuk menggandakan jumlah tawanan yang dibebaskan merupakan respons atas permintaan para mediator serta bukti keseriusan Hamas dalam melaksanakan semua poin perjanjian.
Sementara itu, Qassem menolak keras syarat dari pihak “Israel” yang meminta agar Hamas diusir dari Gaza. “Ini hanyalah perang psikologis murahan. Perlawanan tidak akan meninggalkan Gaza, dan upaya melucuti senjatanya adalah hal yang mustahil,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa setiap pengaturan mengenai masa depan Gaza harus melibatkan konsensus nasional Palestina.
(Samirmusa/arrahmah.id)