GAZA (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Palestina Hamas merilis sebuah video pada Sabtu (7/12/2024) yang diklaim menunjukkan sandera Israel, Matan Zangauker, yang masih hidup.
Dalam video tersebut, seperti dilansir The Times of Israel (7/12), seorang pria yang memperkenalkan dirinya sebagai Matan Zangauker (24) terlihat memohon kepada para pemimpin Israel untuk membuat kesepakatan guna memulangkan para sandera yang ditahan Hamas di Gaza.
Negara-negara mediator seperti Qatar melihat momentum meningkat untuk mencapai kesepakatan yang dapat membebaskan sekitar 100 sandera yang ditahan di Gaza dengan imbalan puluhan tahanan Palestina.
Dilansir Reuters, hal ini menyusul kesepakatan gencatan senjata penting antara Israel dan Hizbullah di Lebanon bulan lalu.
Utusan Timur Tengah Presiden AS terpilih Donald Trump saat ini berada di Qatar dan Israel untuk mendorong kesepakatan pembebasan sandera serta gencatan senjata sebelum Trump resmi menjabat pada 20 Januari, menurut sumber yang diberi informasi tentang pembicaraan tersebut.
Sepanjang perang yang kini memasuki bulan ke-15, Hamas telah merilis beberapa video sandera yang memohon pembebasan mereka. Namun, para pejabat Israel menyebut video-video pendek dan teredit tersebut sebagai propaganda psikologis untuk menekan pemerintah.
Forum Keluarga Sandera, yang mewakili keluarga para sandera, menyebut video tersebut sebagai bukti kehidupan.
Mereka mengatakan bahwa hal ini menegaskan kembali bahwa setelah lebih dari 420 hari dalam penahanan, masih ada sandera yang hidup dan menderita penderitaan berat. (hanoum/arrahmah.id)