GAZA (Arrahmah.com) – Seorang pejabat Hamas mengatakan, pada Senin (22/11/2021), bahwa Qatar akan mulai mengirim Gaza bahan bakar senilai 10 juta USD dari Mesir tiap bulannya di bawah rencana untuk mendanai gaji pegawai negeri di kantong Palestina miskin yang diperintah oleh kelompok Islam, Reuters melaporkan.
Qatar mengumumkan pada 17 November bahwa mereka telah menandatangani perjanjian dengan Mesir untuk memasok bahan bakar dan bahan bangunan ke Gaza. Pihak berwenang Qatar tidak menanggapi permintaan komentar tentang bahan bakar yang digunakan untuk membayar pegawai negeri sipil Gaza.
Sebuah sumber yang mengetahui pembicaraan itu mengatakan Qatar dan Hamas belum menyelesaikan kesepakatan atas inisiatif tersebut, yang akan membuat Hamas menjual bahan bakar ke pompa bensin Gaza dan menggunakan hasilnya untuk membayar pegawai negeri, termasuk dokter dan guru.
Qatar dan Hamas masih dalam diskusi mengenai pemeriksaan yang diperlukan Doha untuk memastikan hasil dari penjualan bahan bakar mencapai pegawai negeri yang dituju, sumber tersebut menambahkan.
Inisiatif ini akan membantu melewati pembatasan “Israel” pada bantuan Qatar ke daerah kantong yang diberlakukan sebelum perang antara “Israel” dan Hamas pada bulan Mei.
“Israel” dulu mengizinkan negara Teluk untuk mengirim jutaan dolar ke Gaza melalui penyeberangan perbatasan “Israel” untuk mendukung pemerintah Hamas yang kekurangan uang. Tetapi otoritas pendudukan “Israel” menghentikan bantuan Qatar semacam itu pada bulan Mei, menuntut lebih banyak pemeriksaan tentang bagaimana uang itu digunakan.
“Menurut perjanjian, Qatar akan membayar setara dengan bantuan bulanannya kepada pegawai sipil Gaza, yaitu antara $7 dan $10 juta, dalam bentuk bahan bakar,” kata Salama Marouf, Direktur kantor media pemerintah Gaza.
Bahan bakar “akan datang melalui perbatasan (Mesir), dan kemudian akan dijual di pasar, hasilnya akan masuk ke perbendaharaan Kementerian Keuangan Gaza, yang nantinya akan dibayarkan kepada karyawan.”
Marouf mengatakan uang tunai yang diperoleh dari penjualan bahan bakar akan membantu membayar sekitar 40.000 pegawai negeri sipil di Gaza, rumah bagi 2 juta warga Palestina.
Juru bicara Perdana Menteri “Israel”, Naftali Bennett, Menteri Pertahanan, Benny Gantz, dan Kementerian Pertahanan menolak berkomentar. (haninmazaya/arrahmah.com)