GAZA (Arrahmah.com) – Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, sedang mempertimbangkan eskalasi dengan pendudukan “Israel” atas pengepungan terus menerus di Jalur Gaza, Al-Jazeera melaporkan pada Senin (6/12/2021) mengutip sumber Hamas.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Hamas telah menuduh Mesir menunda pembangunan kembali Jalur Gaza.
Alasan potensi eskalasi, sumber tersebut mengatakan kepada Al-Jazeera, adalah agresi “Israel” yang terus menerus terhadap Masjid Al-Aqsha dan menargetkan tahanan di dalam penjara “Israel”.
“Ini akan meledakkan situasi,” kata sumber itu. “Kami tidak akan membiarkan retensi situasi saat ini, dan tahap yang akan datang akan membuktikan kredibilitas peringatan kami.”
Al-Jazeera mengatakan bahwa sumbernya adalah seorang pemimpin Hamas, menambahkan bahwa ia mengatakan: “Kami menyatakan ketidaksenangan kami yang terdalam dengan perilaku mediator Mesir dan penundaannya mengenai janji-janjinya terhadap Gaza.”
“Mesir tidak menghormati apa yang telah dijanjikan kepada Hamas dan faksi-faksi perlawanan Palestina mengenai rekonstruksi Gaza dan mengurangi pengepungan.”
Sumber itu mengulangi: “Mesir terus melecehkan pelancong Palestina dari Jalur Gaza,” dengan mengatakan “mereka masih mencegah ribuan orang bepergian tanpa pembenaran apa pun.”
“Perilaku Mesir berarti telah melepaskan janjinya untuk mewajibkan ‘Israel’ [untuk menghormati kondisi gencatan senjata] sebagai imbalan atas komitmen perlawanan terhadap gencatan senjata,” tutupnya. (haninmazaya/arrahmah.com)